Selasa, 27 November 2012

Sistem kepercayaan bangsa India kuno



Kepercayaan bangsa India kuno bersifat politheisme, artinya percaya kepada banyak dewa. Tiap-tiap dewa memiliki kekuatan dan suci karenanya harus disembah dan dipuja-puja. Dewa-dewa yang dianggap suci itu adalah sebagai berikut:
a. Dewa Pertiwi (dewa bumi)
b. Dewa Surya (dewa matahari)
c. Dewa Bayu (dewa angin)
d. Dewa Baruna (dewa laut)
e. Dewa Agni (dewa api)

Dalam perkembangan berikutnya, bangsa India memeluk agama Hindu dan agama Budha. Walaupun pemeluk agama Hindu memuja banyak dewa, tetapi dewa yang diutamakan adalah Trimurti, artinya tiga dewa utama, yaitu Dewa Brahma (dewa pencipta), Dewa Wisnu (dewa pemelihara), dan Dewa Syiwa (dewa perusak). Pada zaman raja Chandra Gupta, agama Hindu ditetapkan sebagai agama negara. Namun, pada zaman raja Ashoka, agama Budha yang berkembang.

Baik agama Hindu maupun agama Budha mempunyai banyak upacara keagamaan. Salah satu upacara penting dalam agama Hindu adalah upacara Nyepi, sedangkan dalam agama Budha adalah upacara Waisyak. Jenazah penganut agama Hindu dibakar yang disebut upacara Ngaben. Tujuannya agar rohani terlepas dari jasmani. Sungai Gangga merupakan tempat pembuangan abu jenazah yang telah dibakar.

Agama Budha di India diajarkan oleh Sidharta, putra raja Sudhodana dari kerajaan Kosala. Ia berusaha menyederhanakan ajaran agama Hindu yang dianggapnya memberatkan umatnya. Ia kemudian dijuluki sang Budha oleh para pengikutnya. Peristiwa kelahiran, menerima penerangan agung, dan kematiannya berlangsung pada waktu yang sama, yaitu bulan Mei. Ketiga peristiwa itu dirayakan sebagai Hari Waisyak.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts