Rabu, 28 November 2012

Peradaban Lembah Sungai Gangga (India Kuno)



1. Pusat Peradaban

Pusat peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya danPegunungan Windya-Kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasukbangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. BangsaArya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di PegununganHirnalaya.

Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus mengembara.Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerahyang subur, akhirnya mereka hidup menetap.

Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkankebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu.

2. Pemerintahan

Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya KerajaanMaurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnyakerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan KerajaanHarsha.

a. Kerajaan Gupta

Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta  I dengan pusatnya di Lembah SungaiGangga. Pada masa pemerintahan Raja Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara,namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang.

Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan Samudragupta (CucuCandragupta)

1). Pada masa pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.

Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II, yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak memandang rendah dan mempersulitperkembangan agama Budha. Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggiagama Buddha di Nalanda.
Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakinmakmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal padamasa ini adalah pujangga
Kalidasa
dengan karangannya berjudul "Syakuntala". Perkembanganseni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan danpatung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di Syanta.

 
Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami kemunduran setelahmeninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih duaabad.

b. Kerajaan Harsha

Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harshawardana  merupakan seorang pujangga besar. Pada masa pemerintahannya kesusastraan dan pendidikanberkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harshawardanaadalah pujangga Bana dengan karyanya berjudul "Harshacarita".

Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi kemudian memeluk agamaBuddha.
Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan stupa, serta dibanguntempattempat penginapan dan fasilitas kesehatan. Candi-candi yang rusak diperbaiki danmembangun candi-candi baru. Setelah masa pemerintahan
Raja Harshawardana hingga abad ke-11M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha.
 c. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga

Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah Indiamaupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme).
Dewa-dewa tersebut, antara lain,
Dewa Bayu (Dewa Angin),
Dewa Baruna (Dewa Laut),
Dewa Agni (DewaApi), dan lain sebagainya.

Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagiankelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. D alam perkembangan selanjutnya, sistemkasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh SidhartaGautama.Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautamamencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu BuddhaMahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentukkebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban darilembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts