Sejak abad ke-6 hingga ke-2 SM India
mengalami krisis politik karena merosotnya kepercayaan pada kaum Brahmana
sehingga muncullah bangsa asing yang memasuki India, seperti Raja Darius 1 dari
Persia, Alexander Agung pada abad ke-3 SM. Oleh karena itu muncullah
pemikiran-pemikiran falsafi. Dan pada akhirnya pada zaman ini bermunculan
reformator-reformator seperti Sidharta Gautama dan Mahavira. Sidharta Gautama
merupakan pencetus dari agama Budha sedangkan Mahavira merupakan pencetus dari
agama Jain.[i]
a. Kerajaan Maurya
Pendiri
kerajaan Maurya adalah Chandragupta. Kerajaan ini didirikan 322-298 SM. Dalam
pemerintahannya, India mencapai kemajuan dan mempunyai kebudayaan tinggi,
pemerintahan, keuangan, kehakiman, perekonomian, serta cara pertahannan yang
teratur. Pusat kekuasaan adalah raja, dibawahnya terdapat raja-raja muda yang
menguasai daerah-daerah atau provinsi-provinsi. Pertahanan dalam negeri sangat
kuat. Kaum Brahma mendapat perlindungan yang sangat besar.
Chandragupta
suatu ketika menarik diri dari pemerintahan dan pengikut Jaina setelah terjadi
kelaparan selama sepuluh tahun. Ia digantikan oleh puteranya Bindusara (298-272
SM). Pada pemerintahan Bindusara ini tidak begitu terlihat ada
kemajuan-kemajuan. Bindusara digantikan oleh Asoka Vardhana (272-232 SM). Asoka
meninggalkan agama Brahma dan memeluk agama Budha, sehinggapada saat itu agama
Budha dijadikan sebagai agama kerajaan. Asoka beramanat supaya diantara
agama-agama dan mazhab-mazhab harus ada ikatan persaudaraan dan perdamaian,
setiap agama merdeka mandapat kebaktian dan perlindungan yang sama dari raja.
Dalam agama Budha percaya bahwa manusia dalam hidupnya melalui beberapa tingkat
dalam menjelma menjadi suatu jenis makhluk. Penjelmaan itu ditentukan oleh
karma. Oleh karena itu manusia dan penjelmaannya tidak boleh dibunuh. Setelah
Asoka meninggal ia digantikan oleh puteranya yaitu Dasaratha. Namun Dasaratha
waktu itu diserang oleh kaum Brahma yang kedudukannya dibelakangkan, dan
akhirnya kerajaan ini mengalami kemunduran.[ii]
b. Kerajaan Gupta (320-656 SM)
Pendirinya
ialah Chandragupta 1, ia memerintah pada tahun 320-330. Raja ini berasal dari
derah yang kecil dekat Pataliputra menikah dengan putri Kumara Devi dari bangsa
Lichchavi. Dari pernikahannya ia mewarisi seluruh lembah Gangga. Ia digantikan
oleh puteranya Samudra Gupta.
Samudra Gupta
memerintah pada tahun 330-375. Samudra Gupta adalah Brahmin yang setia dengan
Hindu. Ia memerintah daerah Hindustan, sebagian dari India Utara dan India
Tengah. Samudra Gupta adalah salah satu raja yang termasyhur dari beberapa raja
di India.
Samudra
Gupta digantikan oleh Chandra Gupta ll Vikramaditya. Ia memerintah dari tahun
375-415. Dibawah pemerintahannya kerajaan India mencapai kemajuan. Keadaan
kerajaan amat makmur dan sentosa, pemerintahan dijalankan dengan
bijaksanaselama 30 tahun. Namun setelah ia wafat kerajaan ini mengalami kemunduran,
terutama karena desakan bangsa Huna (Huns) dari utara dan sikap raja-raja
penggantinya yang tidak cakap. Kira-kira 70 tahun setelah ChandraGupta ll
wafat, Kerajaan Gupta terpecah belah.
c. Kerajaan Harsha
Rajanya
bernama Suhasta Mama Maharaja Diraja Sri Harsha Wardana, memerintah tahun 606
hingga 647, yaitu raja terakhir dari raja India yang masyhur harsha berasal
dari keturunan raja kecil, namun ibunya termasuk keturunan raja Gupta. Harsha
berusaha memperkuat tentaranya. Setelah cukup kuat, ia memperluas kakuasaan
dari India Utara sampai ke Teluk Benggala. Hanya saja saat ia melawan kerajaan
Chalukya di India Tengah ia bdikalahkan oleh raja Pulakhesin ll (raja terkenal
kerajaan Chalukya). Harsha memerintah selama 46 tahun. Pada akhir
pemerintahannya ia menjadi seorang santri (Sangha) Budha. Pada tahun 647 raja
Harsha wafat setelah memerintah 46 tahun. Ia adalah raja yang membawa keamanan
dan kemakmuran dan membangkitkan India kembali dari penindasan bangsa Huna.
Tapi setelah kemakmuran kembali, terjadilah permusuhan antara raja-raja yang
berkuasa dibawah Harsha. Persatuan India lenyap sampai zaman Islam, dalam lima
abad mendatang mengalami perpecahan dan kekacauan.
0 komentar:
Posting Komentar