Topik 9
Filsafat Nyaya dan Mimamsa
Pemakalah : -Fadhilati Haqiqiyah
Notulen : Martia Awaliah
Moderator : M Afis senna
Diperesentasikan pada kamis, 22 November 2012
Dosen : Ibu Siti Nadroh
Penanya( Linda):
Apa contoh dari
sevavat?
Apa perbedaan
dan persamaan antara filsafat nyaya dan mimamsa dalam kategori alam?
Jawab(Bu Nadroh) contohnya, kesimpulan yang di ambil dari sebab ke akibat. Ada asap
karena ada sesuatu yang terbakar
Sevavat, akibat yang telah dirasakan contohnya, ketika kita melihat
gelap, yang kita rasakan atau disimpulkan akan turun hujan. (yang telah
dirasakan )
Jawab (Notulen) contohnya,
Di tempat yang jauh dari kita dapat melihat ada asap mengepul, maka
dapat kita simpulkan bahwa sebelum asap itu tentu ada sesuatu yang terbakar
oleh api. Atau dengan asap kita tahu bahwa di sana juga ada api, karena asap
dan api memiliki hubungan yang tidak terpisahkan.
Secara nyata kita
tidak dapat melihat udara maupun oksigen (O2) yang tak dapat
dipisahkan dengan kehidupan. Bila kemudian kita melihat makhluk dapat hidup di
dalam air seperti tumbuh-tumbuhan atau plankton, maka kita dapat simpulkan
bahwa di dalam air itu tentu ada udara atau O2.
Mendapatkan pengetahuan melalui silogisme tidak dapat dilakukan
tanpa bantuan pengetahuan yang lain. Misalnya seperti contoh dia atas, “asap
tidak terpisahkan dengan api; hidup tak terpisahkan dengan O². Karena
penyimpulan tanpa bantuan pengetahuan lain akan menjadikan pengetahuan yang
salah.[1]
Penanya( Enis): contoh dari purvavat dan
samanyata darsta?
Jawab (Bu Nadroh )Purvavat, akibat dari penyebab yang belum dirasakan. Contohnya,
ketika kita melihat awan gelap berarti akan (baru akan) turun hujan (belum
dirasakan)
Samanyata darsta, contohnya, wujud bendanya tidak terlihat dari
tandanya seperti matahari, ia bergerak tapi
tidak terlihat dari apa yang disebabkan. Contoh lain, gravitasi bumi,
tanda dari bumi bulat itu tidak terlihat seperti saat kita menaiki pesawat
terbang
Jawab Notulen: Purvavat, yakni kesimpulan dari sebab kepada akibat, meliputi
sebab-sebab materi, formil, dan instrumental.
Contohnya, Kita kita melihat kebakaran berarti akan (baru akan) ada
asap (belum dirasakan)
Jawaban lanjutan nomor 1
Jawab (Bu Nadroh) Perbedaan Konsep alam antara
nyaya dan mimamsa yaitu: menurut mimamsa alam itu ada dengan sendirinya dengan
melahirkan 9 subtansi dan 11 substansi , tidak mengakui 25 kategori tetapi mengakui yang 9 dan 11 substansi saja
(tidak mempercayai adanya Tuhan) tetapi dalam nyaya ada prosesnya, bisa dilihat
dalam bagan nyaya
Jawaban dila: bumi berasal dari air, air berasal dari api, api berasal dari
hawa, hawa berasal akasa, akasa berasal dari akal begitu seterusnya sampai
kepada pribadi, ruang dan waktu. Penyebab utama dari semuanya adalah suara
Penanya( Mansur): konsep alam, Apa yang melatarbelakangi alam tercipta dengan
sendirinya menurut mimamsa?
Jawaban Dila, alam terjadi dengan sendirinya karena memang sudah ada di konsep
mimamsa.
Konsep alam dalam mimamsa memang ada dengan sendirinya dan dalam
mimamsa tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis)
Jawaban Notulen: Mimasa mengatakan bahwa alam ini riil dan kekal serta terjadi
dari atom-atom yang kekal pula. Alam ini tidak dibuat oleh Tuhan karena alam
ini ada dengan sendirinya. Kedua aliran mimasa baik phrabakara maupun kumarila
bhata sama-sama mengajarkan adanya empat unsur di alam ini yaitu: substansi,
kualitas, aktifitas dan sifat umum.
Substansi menurut Prabhakara terdiri dari sembilan (9), yaitu:
bumi, air, api, hawa, akasa, akal, pribadi, ruang, waktu. Sedang substansi
menurut Kumarita Bhata mengajarkan ada sebelas (11) yaitu sembilan sama dengan
Prabhakara dan ditambah dua yaitu kegelapan (tamasa) dan suara.
Substansi itu adalah sesuatu yang dapat diamati karena terdiri dari
atom-atom yang dapat diamati seperti debu halus yang tampak dalam sinar
matahari. Substansi, kwalitas dan sifat umum sesungguhnya tidak dapat
dipisahkan dan dibedakan secara mutlak walaupun ketiganya itu sebenarnya
berbeda karena ketiga-tiganya mewujudkan satu kesatuan yang bulat.
Contoh: daun itu hijau dan berfungsi sebagai alat fotosintesis.
Daun dengan warna hijaunya dan sifat umumnya tidak dapat dipisahkan secara
mutlak dan ketiganya itu mewujudkan satu kesatuan yang bulat sehingga
menampakkan suatu benda.[2]
0 komentar:
Posting Komentar