Rabu, 19 Desember 2012

Sistem Pemerintahan Kerajaan Pada Masa Hindu Budha



a.       Kerajaan Maurya
Pendiri kerajaan Maurya adalah Chandragupta. Kerajaan ini didirikan 322-298 SM. Dalam pemerintahannya, India mencapai kemajuan dan mempunyai kebudayaan tinggi, pemerintahan, keuangan, kehakiman, perekonomian, serta cara pertahannan yang teratur. Pusat kekuasaan adalah raja, dibawahnya terdapat raja-raja muda yang menguasai daerah-daerah atau provinsi-provinsi. Pertahanan dalam negeri sangat kuat. Kaum Brahma mendapat perlindungan yang sangat besar.
Chandragupta suatu ketika menarik diri dari pemerintahan dan pengikut Jaina setelah terjadi kelaparan selama sepuluh tahun. Ia digantikan oleh puteranya Bindusara (298-272 SM). Pada pemerintahan Bindusara ini tidak begitu terlihat ada kemajuan-kemajuan. Bindusara digantikan oleh Asoka Vardhana (272-232 SM). Asoka meninggalkan agama Brahma dan memeluk agama Budha, sehinggapada saat itu agama Budha dijadikan sebagai agama kerajaan. Asoka beramanat supaya diantara agama-agama dan mazhab-mazhab harus ada ikatan persaudaraan dan perdamaian, setiap agama merdeka mandapat kebaktian dan perlindungan yang sama dari raja. Dalam agama Budha percaya bahwa manusia dalam hidupnya melalui beberapa tingkat dalam menjelma menjadi suatu jenis makhluk. Penjelmaan itu ditentukan oleh karma. Oleh karena itu manusia dan penjelmaannya tidak boleh dibunuh. Setelah Asoka meninggal ia digantikan oleh puteranya yaitu Dasaratha. Namun Dasaratha waktu itu diserang oleh kaum Brahma yang kedudukannya dibelakangkan, dan akhirnya kerajaan ini mengalami kemunduran.[i]
b.      Kerajaan Gupta (320-656 SM)
Pendirinya ialah Chandragupta 1, ia memerintah pada tahun 320-330. Raja ini berasal dari derah yang kecil dekat Pataliputra menikah dengan putri Kumara Devi dari bangsa Lichchavi. Dari pernikahannya ia mewarisi seluruh lembah Gangga. Ia digantikan oleh puteranya Samudra Gupta.
Samudra Gupta memerintah pada tahun 330-375. Samudra Gupta adalah Brahmin yang setia dengan Hindu. Ia memerintah daerah Hindustan, sebagian dari India Utara dan India Tengah. Samudra Gupta adalah salah satu raja yang termasyhur dari beberapa raja di India.
Samudra Gupta digantikan oleh Chandra Gupta ll Vikramaditya. Ia memerintah dari tahun 375-415. Dibawah pemerintahannya kerajaan India mencapai kemajuan. Keadaan kerajaan amat makmur dan sentosa, pemerintahan dijalankan dengan bijaksanaselama 30 tahun. Namun setelah ia wafat kerajaan ini mengalami kemunduran, terutama karena desakan bangsa Huna (Huns) dari utara dan sikap raja-raja penggantinya yang tidak cakap. Kira-kira 70 tahun setelah ChandraGupta ll wafat, Kerajaan Gupta terpecah belah.
c.       Kerajaan Harsha
Rajanya bernama Suhasta Mama Maharaja Diraja Sri Harsha Wardana, memerintah tahun 606 hingga 647, yaitu raja terakhir dari raja India yang masyhur harsha berasal dari keturunan raja kecil, namun ibunya termasuk keturunan raja Gupta. Harsha berusaha memperkuat tentaranya. Setelah cukup kuat, ia memperluas kakuasaan dari India Utara sampai ke Teluk Benggala. Hanya saja saat ia melawan kerajaan Chalukya di India Tengah ia bdikalahkan oleh raja Pulakhesin ll (raja terkenal kerajaan Chalukya). Harsha memerintah selama 46 tahun. Pada akhir pemerintahannya ia menjadi seorang santri (Sangha) Budha. Pada tahun 647 raja Harsha wafat setelah memerintah 46 tahun. Ia adalah raja yang membawa keamanan dan kemakmuran dan membangkitkan India kembali dari penindasan bangsa Huna. Tapi setelah kemakmuran kembali, terjadilah permusuhan antara raja-raja yang berkuasa dibawah Harsha. Persatuan India lenyap sampai zaman Islam, dalam lima abad mendatang mengalami perpecahan dan kekacauan.[ii]



[i] T.S.G Mulia, India sedjarah politik dan pergerakan, (Jakarta: Balai Pustaka), cet. III, 1959, h 25-32
[ii] Makalah Topik lll, Zaman Agama Budha, h.4

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts